AUTOEXPERTPRODUCTS — Video tipu-tipu pohon rindang di sepanjang jalan Kalimantan, yang sebenarnya direkam pada 2023, kembali jadi sorotan. Ini terjadi setelah klip tersebut dibagikan kembali akun Instagram @unexplnd, Senin, 10 Maret 2025.
Rekaman memperlihatkan penggundulan lahan itu disebut berasal dari akun TikTok @cundangin yang dibagikan pada 16 Oktober 2023, dengan keterangan, “Nda kaget sudah aku .. namanya juga kalimantan.” Video berdurasi 55 detik itu tampak direkam dari atas, sehingga jarak panjangnya cukup luas.
Di klip, seorang pria terdengar berkata, “Kalimantan nih, bos. Pinggir jalan itu hutan semua (pepohonan rindang), (tapi) pinggir jalan, ya kan? Lima meter ke belakang, tebuka sudah lahannya … botak sudah lahannya. Nanti ini nggak tahu mau dijadikan apa, mau ditanami sawit kah?”
Tenggat Waktu Mengakhiri Deforestasi
Melansir CNA, Jumat, 18 Oktober 2024, hutan seluas hampir wilayah Irlandia hilang sepanjang 2023, menurut dua lusin organisasi penelitian, LSM, dan kelompok advokasi. Tercatat bahwa 6,37 juta hektare pohon ditebang dan dibakar.
Tingkat ini “jauh melampaui” yang seharusnya demi menjaga dunia tetap pada jalur untuk menghilangkan deforestasi pada akhir dekade ini, sebuah komitmen yang dibuat pada 2021 oleh lebih dari 140 pemimpin negara. Hutan merupakan rumah bagi 80 persen spesies tumbuhan dan hewan darat di dunia.
Wilayah ini sangat penting untuk mengatur siklus air dan menyerap karbon dioksida, gas rumah kaca utama yang bertanggung jawab atas pemanasan global. “Secara global, deforestasi justru semakin memburuk, bukan membaik, sejak awal dekade ini,” kata Ivan Palmegiani, konsultan keanekaragaman hayati dan penggunaan lahan di Climate Focus dan penulis utama laporan “Forest Declaration Assessment.”
“Kita hanya tinggal enam tahun lagi dari tenggat waktu global yang kritis untuk mengakhiri deforestasi, dan hutan terus ditebang, dirusak, dan dibakar pada tingkat yang mengkhawatirkan,” ia menyambung.