AUTOEXPERTPRODUCTS — JAKARTA – Merek China, Changan Automobile masuk ke pasar otomotif Indonesia. Masuknya Changan ke Tanah Air dengan menggandeng Indomobil Group.
1. Changan Masuk ke Indonesia
Changan masuk ke Indonesia pada Februari 2025. Namun, perusahaan tersebut belum mulai memasarkan kendaraannya di Tanah Air.
Direktur Indomobil Group, Andrew Nasuri, mengungkap kunci bagi merek baru untuk dapat eksis. Salah satunya adalah jaringan distribusi. Ini menjadi sinyal Changan segera meramaikan pasar otomotif nasional.
“Kami percaya bahwa salah satu kunci keberhasilan sebuah merek baru, khususnya di Indonesia, sangat bergantung kepada kekuatan jaringan distribusinya,” tutur Andrew Nasuri dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).
2. Kunjungan ke Pabrik China
Untuk bersaing di pasar otomotif nasional, Changan dan Indomobil mengajak mitra diler ke kantor pusat Changan di Chongqing, China.
Kunjungan ini mempertemukan perwakilan diler di Indonesia dengan jajaran eksekutif. Selain itu, mereka meninjau fasilitas utama Changan sebagai bagian dari persiapan peluncuran resmi kendaraan Changan di Indonesia.
“Melalui kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa para mitra diler kami memiliki keyakinan dan semangat yang sama terhadap komitmen dan potensi besar dari kerja sama Indomobil dan Changan. Ini adalah langkah awal menuju perjalanan yang menjanjikan di pasar otomotif di Indonesia,” ujar Andrew Nasuri.
Selama kunjungan, para peserta memperoleh gambaran mengenai rencana strategis jangka panjang Changan, yang mencakup rangkaian produk, arah investasi dan sistem pendukung purna jual.
Para peserta juga berkesempatan untuk meninjau area riset dan pengembangan (R&D), fasilitas produksi, serta menyaksikan langsung berbagai kendaraan dari Changan beserta merek-merek turunannya seperti Deepal dan AVATR.
Diketahui, Changan Automobile, masuk ke pasar Indonesia lewat Indomobil. Hal itu setelah kedua pihak menjalin kerjasama pada 21 Februari 2025.
Changan Automobile merupakan salah satu dari 4 produsen otomotif terbesar di China. Selain memiliki lebih dari 18.000 insinyur dan teknisi dari 31 negara, perusahaan ini memiliki 14 basis produksi dan 34 pabrik di seluruh dunia.