AUTOEXPERTPRODUCTS — Jakarta – Guna mempererat hubungan dengan komunitas pengguna setianya, MG Motor Indonesia mengajak MG Electric Vehicle Club (MGEVC) ke GIIAS 2025. Undangan inipun disambut antusias oleh para member MGEVC.
Dalam kunjungan khusus ke booth MG, para anggota MGEVC dapat menyaksikan langsung model terbaru yang baru saja diluncurkan seperti MG4 EV Max dan warna baru MG Cyberster, serta menikmati pengalaman eksplorasi produk secara eksklusif.
CEO MG Motor Indonesia Jason Huang menyampaikan, MG memahami bahwa di era elektrifikasi, membangun kepercayaan tak cukup lewat teknologi semata, tetapi juga lewat komunitas yang kuat dan informatif.
“Itulah sebabnya kehadiran MG Electric Vehicle Club (MGEVC) di booth MG dalam ajang GIIAS 2025 bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan bagian dari strategi besar membangun loyalitas, edukasi, dan kredibilitas publik terhadap kendaraan listrik,” terang Jason di GIIAS 2025.
Ertanto, Pengurus MGEVC Divisi Digital Creative, menjelaskan bahwa komunitas ini awalnya terbentuk dari obrolan santai beberapa pengguna MG EV di akhir 2023. Kini, komunitas ini berkembang pesat dengan lebih dari 550 anggota aktif di WhatsApp Group dan ratusan pengikut di Instagram.
“Kami rutin hadir di ajang otomotif seperti IIMS, GJAW, dan GIIAS untuk terus update dan mendukung MG. Kegiatan kami tidak hanya berkumpul, tapi juga edukatif, seperti road trip ke Jogja dan Cirebon, sampai event eksklusif di sirkuit Formula E Jakarta. Di sana, kami gas MG EV tanpa ragu dan makin yakin bahwa mobil listrik fun to drive dan powerful,” jelasnya.
Menurut Ertanto, peralihan dari mobil bensin ke EV bukan hanya soal tren, tapi kebutuhan nyata.
“Saya butuh mobil yang nyaman, hemat, dan tetap punya fitur lengkap. MG punya semuanya—cruise control, performa fun to drive, servis cepat, dan kualitas build yang solid. DNA British-nya juga terasa. Saya juga gak mikir lagi soal ganjil-genap tiap hari.”
Selain menyaksikan teknologi pada produk terbaru MG, kunjungan komunitas ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar pengguna MG EV, salah satunya Mita Hestirani, anggota aktif MGEVC yang sehari-hari menggunakan MG ZS EV di wilayah Jabodetabek.
“Sebelumnya saya pakai mobil bensin dan harus terus ingat tanggal ganjil-genap. Sekarang, dengan MG ZS EV, saya tinggal jalan kapan pun, bebas dari aturan itu. Buat saya yang sering ke pusat kota dan area bersejarah seperti Kota Tua, Glodok, sampai Gambir, ini sangat membantu,” ujar Hesti.
Selain efisiensi, Hesti juga menyoroti kenyamanan berkendara: “Suara mesinnya nyaris tidak terdengar, smooth banget. Bahkan keluarga saya kadang nggak sadar kalau mobilnya udah jalan.”
Tak Khawatir Jarak Tempuh
Sementara itu, Arie, salah satu pengurus MGEVC, berbagi pengalamannya membawa MG ZS EV, berkendara jarak jauh menjelajah berbagai kota besar hingga daerah pegunungan.
“Saya pernah bawa ke Bali dua kali, ke Jogja, Dieng, bahkan lewat tanjakan ekstrem seperti Munduk dan Bedugul, semua aman. Tenaga MG ZS EV itu mantap, akselerasinya juga enak banget buat nyalip,” ungkap Ari.
Ia juga menepis kekhawatiran soal jarak tempuh EV: “Dulu Saya juga takut kehabisan baterai di jalan. Tapi sekarang udah paham. Misalnya kalau bener-bener habis, tinggal telepon towing, langsung ditangani. Pakai EV juga lebih hemat. Bahkan Jakarta-Bali cuma habis 600 ribuan buat listrik, itupun AC nyala terus waktu tidur di mobil. Kalau pakai mobil bensin, bisa habis lebih dari 2 juta.” katanya
MGEVC tak hanya menjadi tempat berbagi pengalaman, tapi juga wadah belajar dan saling mendukung. Dari tips penggunaan, solusi teknis, sampai roadmap edukasi soal teknologi baterai, infrastruktur pengisian, hingga manfaat insentif pemerintah.
“Bergabung dengan MGEVC artinya menjadi bagian dari gerakan perubahan. Kami ingin membuktikan bahwa transmisi ke kendaraan listrik itu tidak sulit, menyenangkan, dan sangat mungkin dilakukan sekarang,” tutup Ertanto.
Dengan semangat kolaboratif ini, MG memperkuat strategi elektrifikasinya bukan hanya melalui produk inovatif, tetapi lewat komunitas yang solid, aktif, dan edukatif baik antar anggota maupun kepada masyarakat luas.