AUTOEXPERTPRODUCTS — Jakarta – Motor matik yang tiba-tiba bergetar saat gas dilepas bisa mengganggu kenyamanan berkendara. Gejala ini biasanya berkaitan dengan sistem akselerasi yang tidak bekerja optimal.
Jika dibiarkan, getaran bukan hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga bisa mempercepat kerusakan komponen.
Dilansir dari laman resmi Suzuki, Senin (25/8/2025), berikut penyebab umum motor matik bergetar saat gas dilepas serta cara mengatasinya.
1.Pemasangan Spacer Salah
Spacer berfungsi menyesuaikan posisi pelek dan tromol roda. Jika pemasangannya tidak tepat, tarikan akselerasi menjadi berat dan sliding kasar, sehingga timbul getaran saat gas dilepas.
2.Sistem CVT Kotor
CVT yang kotor membuat aliran tenaga terganggu. Kotoran dapat menghambat kinerja transmisi dan merembet ke komponen kopling. Jika dibiarkan, getaran akan semakin terasa.
3.Weight Roller Bermasalah
Roller yang salah pasang atau sudah aus menyebabkan tarikan tidak halus. Akibatnya, getaran muncul saat motor berakselerasi maupun ketika gas dilepas.
4.Kampas dan Dumper Kopling Rusak
Kampas dan dumper kopling yang aus tidak mampu meredam getaran. Kondisi ini membuat akselerasi terganggu dan biasanya disertai suara berdengung.
5.Masalah pada Oli
Volume oli yang tidak sesuai baik kurang maupun berlebihan dapat menurunkan performa mesin. Dampaknya, tarikan motor berat dan getaran semakin terasa.
6.V-Belt Retak atau Aus
V-belt sebagai penghubung pulley depan dan belakang rentan aus. Jika kondisinya retak atau kotor, getaran motor akan lebih kasar.
Cara Mengatasi dan Mencegah Getaran
1.Rutin Bersihkan Komponen CVT
Bersihkan kipas CVT, pulley, kampas kopling, dan filter CVT secara berkala. Pastikan tidak ada debu atau oli yang menempel agar akselerasi tetap halus.
2.Berkendara dengan Kecepatan Normal
Hindari kebiasaan memacu motor terlalu kencang di jalan bergelombang. Berkendara dengan kecepatan stabil dapat menjaga umur komponen dan mengurangi risiko getaran.
3.Rawat Kampas Kopling
Periksa ketebalan kampas kopling secara rutin. Jika kampas terlalu tipis atau kotor, segera lakukan pembersihan atau penggantian agar tenaga tetap tersalurkan dengan baik.
4.Cek Sistem Suspensi
Suspensi yang aus atau bocor bisa menambah getaran. Pastikan shockbreaker dalam kondisi prima dan lakukan perbaikan jika ditemukan kerusakan.
5.Servis Berkala di Bengkel
Lakukan servis rutin setiap 3–6 bulan sekali. Pemeriksaan menyeluruh akan memastikan CVT, v-belt, kampas kopling, dan komponen lain selalu dalam kondisi optimal.
Getaran pada motor matic saat gas dilepas umumnya disebabkan masalah pada CVT, kopling, v-belt, hingga oli. Perawatan rutin dan servis berkala adalah kunci untuk menjaga akselerasi tetap halus dan pengalaman berkendara lebih nyaman.