Di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan digitalisasi, tren membaca buku secara offline ternyata mengalami kebangkitan. Fenomena ini menarik perhatian pelaku industri buku dan pengamat budaya karena menunjukkan bahwa minat terhadap buku cetak tetap kuat meskipun ada kemudahan akses terhadap buku digital.
Alasan Kenaikan Penjualan Buku Cetak
1. Kembali ke Tradisi dan Nostalgia
Banyak pembaca yang merindukan pengalaman membaca yang lebih personal dan menyenangkan, seperti merasakan tekstur kertas, bau buku, serta sensasi membalik halaman. Keinginan ini mendorong peningkatan penjualan buku cetak.
2. Kurangnya Gangguan Digital
Dalam era digital, banyak orang merasa terganggu oleh notifikasi dan iklan online. Membaca buku cetak memberikan pengalaman yang lebih fokus dan bebas gangguan, membuatnya lebih diminati.
3. Kebutuhan Edukasi dan Referensi
Sekolah, universitas, dan perpustakaan lebih memilih buku cetak sebagai sumber belajar yang tahan lama dan mudah digunakan tanpa harus bergantung pada perangkat elektronik.
4. Tren Koleksi dan Hobi
Meningkatnya minat koleksi buku fisik sebagai bagian dari hobi dan gaya hidup juga turut memperkuat penjualan buku cetak. Banyak orang ingin memiliki koleksi buku yang indah dan bernilai estetika.
Dampak Fenomena Ini terhadap Industri Buku
1. Meningkatkan Produksi dan Penerbitan
Permintaan yang meningkat mendorong penerbit untuk menerbitkan lebih banyak buku cetak dengan berbagai genre dan desain menarik.
2. Peluang Usaha Baru
Pelaku usaha yang bergerak di bidang percetakan dan penjualan buku fisik mendapatkan peluang besar untuk berkembang.
3. Perpaduan Digital dan Fisik
Beberapa penerbit menggabungkan kedua dunia dengan menawarkan buku cetak yang disertai dengan konten digital, menjawab tren membaca offline sekaligus digital.
